PERAN PSIKOLOGI DALAM ANTROPOLOGI
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani, anthropos (άνθρωπος) yang berarti "manusia" atau "orang" dan logos yang berarti "wacana" atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, perilaku dan proses mental.
Antropologi psikologis adalah cabang dari antropologi yang bersifat interdisipliner dan mengkaji interaksi kebudayaan dan proses mental (anthropology in mental health). cabang ini terutama memperhatikan cara perkembangan manusia dan enkulturasi dalam kelompok budaya tertentu dengan sejarah, bahasa, praktik, dan kategori konseptualnya sendiri, membentuk proses perolehan kognisi, emosi, persepsi, motivasi, dan kesehatan mental.
Ilmu antropologi psikologi adalah ilmu yang menjembatani kebudayaan dan kepribadian, yang menjadi fokus dari dua ilmu yang berbeda (antropologi dan psikologi) yang sebenarnya sangatlah besar dan sangat erat hubungannya. Bagaimana bisa dikatakan demikian, karena lahirlah suatu sub ilmu atau spesialisasi dari antropologi yaitu etnopsikologi. Etnopsikologi sendiri ialah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
Dalam ilmu psikologi, terdapat beberapa metode dimana salah satunya ialah metode psikologi perkembangan.
Pada Metode Psikologi Perkembangan ini dibagi lagi menjadi 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus.
1. Metode umum
Pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh dalam perkembangan dan bisa juga melihat dari bawaan dan lingkungan khususnya kebudayaan.
2. Metode Khusus
Merupakan suatu metode yang diselidiki dengan suatu proses alat perhitungan yang cermat dan pasti. Pendekatan ini digunakan dalam eksperimen dan pengamatan.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat saya lihat adanya suatu hubungan antara psikologi dan antropologi dalam proses perkembangan kebudayaan pada manusia dari masa ke masa, Itu sebabnya peran psikologi dalam antropologi sangat berhubungan besar yang erat kaitannya dalam proses penyelidikan.Seorang Antropolog akan menggunakan konsep psikologi guna mempermudah pengamatan dalam proses penelitiannya. Sebagai contoh, seorang antropolog jika dalam suatu wilayah baru atau bertemu dengan orang baru atau orang yang berbeda suku atau budaya darinya, dia akan mengamati bagaimana cara orang tersebut melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya dalam kehidupan dan tingkah laku setiap harinya.